Belitung? Seru ah!
Baru sadar kalau belum pernah menulis tentang pengalaman jalan-jalan di Belitung. Padahal aku pergi kesana sudah tiga tahun yang lalu, hehe. Mungkin informasi yang aku tulis disini ada yang udah nggak valid. Tapi siapa tau, ada yang jadi terinspirasi untuk jalan-jalan kesana. Iya apa iya?
Pemandangan dari Mercusuar Pulau Lengkuas |
April 2015, aku dan Nunki (sahabatku) berhasil menyelesaikan skripsi, sukses sidang, dan dinyatakan lulus. Alhamdulillah. Sebagai reward untuk diri kami sendiri, kami merencanakan liburan ke tempat yang lumayan jauh. Awalnya aku ingin ke Lombok, tapi karena Nunki sudah pernah tinggal disana (re: KKN dua bulan) maka kami mengganti destinasi menjadi Belitung.
Tidak usah ditanya lagi, Belitung pastilah indah. Tidak kalah dari Lombok. Hal yang membuat aku yakin adalah karena novel-novel karya Andrea Hirata yang sudah pernah aku baca. Bukankah beliau menceritakan tanah Belitong dengan sangat menawan?
Numpang foto di bandara |
Naik apa ke Belitung?
Kami berangkat dari Jakarta hari Sabtu pagi hari dengan menggunakan pesawat. Kala itu, tiket PP Jakarta-Belitung kurang lebih sekitar 1500k. Cukup mahal, karena kami membeli hanya beberapa minggu sebelum keberangkatan. Rencananya, kami akan stay selama 3 hari 2 malam disana. Untuk akomodasi selama disana kami ikut agen travel yang membuka opentrip, waktu itu harganya sekitar 800k untuk 3 hari 2 malam, sudah termasuk makan.
Pertimbangan kami memilih untuk ikut agen travel adalah karena disana belum banyak transportasi umum, jarang sekali ada persewaan motor, dan juga supaya tidak bingung dalam menentukan destinasi wisata. Selain itu, waktu kami dalam mempersiapkan trip ini sangatlah sedikit.
Kemana aja selama di Belitung?
Untuk hal yang satu ini, kami nggak perlu susah-susah mikir ya karena kami ikut agen travel. Tinggal duduk manis di dalam mobil, tiba-tiba sampai deh di lokasi.
Bukit Berahu, Pantai Serdang, dan Pantai Burong Mandi
Sebenarnya Bukit Berahu ini adalah resort yang terletak di pinggir laut, akan tetapi entah kenapa kami diantar untuk kemari. Ternyata, pantai di balik resort ini sangatlah menarik. Pantai khas Belitung dengan batu-batu besar yang tentunya sangat indah untuk dinikmati.
Pantai Serdang dan Pantai Burong Mandi ini kurang lebih sama lah dengan pantai-pantai yang pernah aku kunjungi. Tapi yang membedakan adalah suasananya. Pantai-pantai disini cenderung sepi, sangat nyaman untuk relaksasi. Melepas penat dari kesibukan sehari-hari, bukankah itu tujuan kita berlibur?
Kiri: Pantai Serdang; Kanan: Pantai Burung Mandi |
SD Laskar Pelangi dan Museum Kata Andrea Hirata
SD Muhammadiyah Gantong |
Inilah yang sangat menarik, kapan lagi bisa mengunjungi lokasi yang menjadi tempat shooting film Laskar Pelangi? Saat datang kesini langsung nostalgia dengan adegan-adegan lucu yang terjadi sepanjang film. Kenangan akan Mahar, Lintang, dan Ikal langsung berderap di kepalaku.
Selain di sekolah buatan ini, kami juga emngenang karya-karya Andrea Hirata melalui museum khusus yang dibuat untuknya. Museum Kata Andrea Hirata, namanya. Memang isi museum tersebut adalah kumpulan sajak-sajak dan tulisan dari Andrea Hirata yang disajikan dalam berbagai media. Sungguh aku sangat menyukai museum ini. Suasananya sangat menarik, terkesan homy dan hangat. Selain itu, di museum ini kami juga disuguhi kopi hitam khas Belitung. Namun sayangnya, aku bukanlah penikmat kopi sehingga tidak berminat untuk mencicipinya.
Museum Kata Andrea Hirata |
Pulau Lengkuas (island hopping dan snorkelling)
Pulau Lengkuas dan Mercusuarnya |
Jangan sampai nggak main air ya! Persiapkan diri membawa baju ganti, baju untuk berenang, sunblock, topi, kacamata, dan segala sesuatu yang mungkin akan diperlukan saat snorkelling. Kami diberangkatkan ke Pulau Lengkuas dari suatu pantai, kalau tidak salah namanya Pantai Tanjung Kelayang. Akan tetapi kami tidak hanya mengunjungi Pulau Lengkuas saja, dalam perjalanan menuju pulau tersebut kami mampir-mampir dulu ke pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Tentu saja seru sekali, karena pulau-pulau di sekitar Pulau Lengkuas ini kebanyakan penuh dengan bebatuan-bebatuan granit besar yang jarang sekali ada di Pulau Jawa. Kami mampir di Pulau Pasir, Pulau Garuda, dan Pulau Batu Berlayar. Di pulau-pulau tersebut kami dipersilakan untuk turun dan mengambil foto. Tidak lupa pula snorkelling!
Pulau Lengkuas |
Pantai Tanjung Pendam dan Pantai Tanjung Tinggi
Memang kurang afdol jika jalan-jalan tanpa melihat matahari terbenam. Selama disana, kami mendapatkan kesempatan untuk melihat sunset yang indah dari kedua pantai ini. Pantai Tanjung Pendam merupakan pantai yang selalu ramai, karena aksesnya mudah sehingga menjadi tempat berkumpul masyarakat. Sedangkan Pantai Tanjung Tinggi, merupakan pantai tempat shooting film Laskar Pelangi. Sungguh menakjubkan!
Sebelum terbenam di Pantai Tanjung Pendam |
Sunset di Pantai Tanjung Tinggi |
Danau Kaolin dan Wisata Kota
Mengakhiri jalan-jalan di suatu daerah dengan mengenal kota nya, bukanlah ide yang buruk. Kadang-kadang kita bisa mendapatkan hal menarik dari tempat-tempat yang tidak jauh dari pemukiman penduduk.
Danau Kaolin |
Monumen Batu Satam, Vihara Dewi Kwan Im, Klenteng Kelapa Kampit |
Alhamdulillah, tulisan ini akhirnya selesai juga. Bukan suatu tulisan yang panjang, tapi cukup menantang karena pengalaman ini sudah berlalu selama tiga tahun. Salam kangen, Belitung!
Ciwul dan Nunki di Mercusuar Pulau Lengkuas |
0 comments:
Post a Comment